Wakili Pj Bupati Sarmi, Asisten 3 Buka Rapat Koordinasi Dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan Pencegahan/Penangan Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

0
186

Diskominfo Sarmi – Mewakili Pj Bupati Sarmi Markus O. Mansnembra, S.H., M.M, Asisten 3 Bidang Administrasi dan Umum Setda Kabupaten Sarmi, Hans Robert Weyasu, S.E., M.M, membuka dengan resmi Rapat Kerja dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan Pencegahan/Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, di Cafe Raisa Gracia Distrik Sarmi, Kabupaten Sarmi, Kamis, 9/11/2023.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sarmi Sarce S. Kreeuw, S.H menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah meningkatkan peran serta stakeholder terkait dalam pelayanan penanganan pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Sarmi.
Kegiatan ini melibatkan OPD dan instansi terkait lainnya, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayan, Dinsos, Dinas Dukcapil, Kantor Kementerian Agama, Bagian Ortal, Kepolisian, Subdenpom, dan LSM.

Peserta yang hadir berjumlah 42 orang, dengan 2 orang narasumber, dari Unit PPA Polres Sarmi Bripka Ichal, S.H, dan mewakili Kabag Ortal Setda Kabupaten Sarmi Erikson Simbolon.

Dalam sambutannya, Asisten 3 mengatakan bahwa, kalau kita berbicara tentang perempuan, tidak akan ada habisnya, sebab kalaupun kita berbicara setinggi apapun, kalau kita tidak lakukan, maka itu adalah sia-sia.

Demikian pula, ketika kita berbicara regulasi dalam bentuk apapun, kalau kita tidak disiplin diri, dan kita tidak taati, maka regulasi dan aturan itu pun juga akan sia-sia.

Tetapi hari ini, kita yang diberi amanah oleh pemerintah dan Tuhan, kita berkewajiban untuk menjaga, melindungi, tetapi juga memberdayakan.
“Karena bukan bapa-bapa yang diberdayakan, tetapi ibu-ibu yang harus kita berdayakan,” kata Weyasu.

Karena secara kodrat, menurut Weyasu, perempuan itu mempunyai 5 tugas, yaitu mengandung, melahirkan, menyusui, membesarkan dan menikahkan anaknya.

Dari sisi agama pun, perempuan itu adalah sebagai penolong. Karena memang seorang perempuan diciptakan oleh Allah statusnya sebagai penolong, ujarnya.

Lanjut, Weyasu mengatakan, ibu-ibu juga biasanya memiliki sifat yang positif patut dicontohi yaitu memiliki karakter yang baik, lemah lembut, sopan, santun, berwibawa, murah hati, senyum. Dan jika ini dimiliki oleh seorang ibu, maka pastilah akan menghasilkan generasi yang berakhlak baik, ucapnya.

Dan sebagi bapak-bapak harus menyadari fungsinya, mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melindungi, mengayomi, memberikan rasa aman kepada ibu-ibu, dan anak, bukan sebagai penjahat, jelas Weyasu.

Mengakhiri sambutannya, Asisten 3 Hans Weyasu berpesan, untuk itu, agar menjadi keluarga yang selalu harmonis dan penuh cinta, tentunya sebagai umat beragama, sudah selayaknya kita sebagai keluarga mendekatkan diri kepada Tuhan, sebagai sandaran hidup kita. Keluarga yang baik adalah keluarga yang selalu membawa persoalannya kepada Tuhan, ucapnya.

Hadir pada kesempatan ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sarmi Michel Dandirwalu, S.Th., M.M, Dan Sub Denpom Sarmi Kapten CPM Mukmin, Kabag Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Sarmi Roenaldi Irfak, S.T, dan tamu undangan lainnya.

Dokumentasi : Humas dan Protokoler Kabupaten Sarmi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here