Pj Bupati Sarmi Resmi Buka Kegiatan Konsultasi Publik Dinas PUPR Sarmi Bekerja Sama Dengan Institut Teknologi Sains Bandung

0
345

Diskominfo Sarmi – Pj Bupati Sarmi, Markus O. Mansnembra, S.H., M.M, dengan resmi membuka kegiatan Konsultasi Publik ke- 1 Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Wilayah Perencanaan Perkotaan Sarmi, bertempat di Hotel Rivior, Distrik Sarmi, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, Jumat, 5/7/2024.

Kegiatan ini diselenggarakan Dinas PUPR Kabupaten Sarmi bekerja sama dengan Institut Teknologi Sains Bandung (ITB).

Pj Bupati Sarmi, Markus Mansnembra dalam sambutannya, mengatakan, bahwa pada hari ini kita sama-sama akan duduk untuk melakukan konsultasi terkait dengan penyusunan perencanaan wilayah perkotaan Kabupaten Sarmi, seperti yang kita pahami bersama bahwa ada tiga perencanaan yang secara berjenjang wajib dilakukan, yaitu perencanaan secara nasional kemudian perencanaan di tingkat provinsi maupun kabupaten/ kota.

Dan hari ini kita akan sama-sama membahas terkait dengan perencanaan yang ada di kabupaten atau kota kita.

Sebagai pimpinan daerah kami memberikan apresiasi kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum yang sudah menginisiasi, tetapi juga melaksanakan kegiatan ini dan kita akan membahas terkait dengan rencana detail tata ruang yang ada di Kabupaten Sarmi, dan ini merupakan satu kewajiban yang harus dilakukan saat ini.

“Semalam ketika menerima informasi undangan akan dilakukan acara ini kami langsung merespon untuk wajib hari ini, kami hadir tepat waktu, karena bagi kami ini hal yang penting tetapi juga ini hal yang sangat prinsip untuk kita membawa sharing ini ke depan, ke arah mana, apakah ke arah asal-asalan saja ataukah karena ini kebutuhan kita, maka kita wajib menyusun rencana desain tata ruang kita ini dengan baik,” ungkap Pj Bupati dalam arahannya.

“Terutama kepada Dinas Pekerjaan Umum, kita bicara perencanaan kita berharap bahwa apa yang dibahas hari ini bukan sebuah formalitas,” tambahnya.

Selain itu dalam arahannya, Pj Bupati juga katakan, “Kita harus berani membuka diri, jangan kita merasa kalau kita sudah berada di zona nyaman, kita hidup baik-baik saja, kita hidup biasa-biasa tidak ada masalah, kita bangun biasa, sarapan pagi, kita bisa makan siang, sore atau malam, kita bisa makan malam dan kita hidup aman-aman, minta maaf sekali lagi, tapi saya yakin satu saat kita akan bertanggung jawab untuk daerah ini dibawa ke mana,” tuturnya.

Pj Bupati memberikan gambaran, ketika 2022 dirinya masuk di Kabupaten Sarmi, ia sendiri tidak tahu kota Sarmi ada di mana. Akhirnya, kata Pj Bupati, “Masalah kita bahas di APBD 2023, kita mulai buka jalan 2 jalur di depan Pasar Sentral Mararena, di situlah kita semua baru bisa mempunyai gambaran, Oh ternyata pusat kota Sarmi ada di sekitar ini,” terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa kita akan terus membuka jalan dua jalur dimana kita harus menyiapkan infrastrukturnya.

“Hari ini kita bicara rencana detail tata ruang kota, khususnya di wilayah Distrik Sarmi, oleh sebab itu ia menekankan bahwa sebelum melakukan pekerjaan ini, perlu menyiapkan master plannya dengan baik, sehingga tidak mengganggu dan tidak ada pihak lain yang merasa dirugikan.

“Seiring dengan waktu, perkembangan pembangunan otomatis akan tumbuh dari hari ke hari berbagai bangunan gedung yang akan dibangun, ketika ini sudah, kita lakukan pengawasan, misalnya perencanaan dari sekarang ternyata daerah-daerah menjadi resapan air ini akan tertutup hanya untuk kepentingan bangunan gedung,” jelasnya.

Juga ia mencontohkan, ketika kita membangun tanpa ada satu arahan dalam bentuk perencanaan yang baik, misalnya membangun jalan jalur utama, kita berharap yang tadi disampaikan dengan teknologi yang begitu canggih, dengan sistem itu di lapangan semuanya bisa terawasi dengan baik, tapi ingat jangan sampai sukses diaplikasinya tetapi kita gagal di lapangan.

Roda pemerintahan di Kabupaten Sarmi, kami yakin teman-teman yang ada di berbagai OPD punya tanggung jawab, untuk lebih maju lagi ke depan, kita berharap bahwa ini menjadi salah satu dasar, tetapi juga nantinya menjadi Perda yang merupakan regulasi bagi kita untuk setiap pembangunan yang ada di daerah ini harus mengajukan regulasi yang ada pengawasan, pengawasan ini kita minta untuk tim pengendalian dan pengawasan terkait dengan ijin-ijin mendirikan bangunan yang juga harus bisa jalan, kalau tidak siapa punya uang dia akan bangun tanpa ada arahan atau tanpa ada pengawasan dari pemerintah.

“Sarmi masih seperti begini, kita masih bisa untuk mengendalikan, minta maaf 10 atau 15 tahun nanti kita akan sulit sekali untuk mengarahkan pembangunan kota Sarmi ke depan,” ungkap Mansnembra mengakhiri sambutannya.

Dokumentasi : Humas dan Protokoler Kabupaten Sarmi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here