Pj Bupati Sarmi Kunjungi Mahasiswa KKN UGM di Pulau Liki

0
315

Diskominfo Sarmi – Pj Bupati Sarmi Markus O. Mansnembra, SH., MM, mengunjungi mahasiswa KKN UGM Yogyakarta di Pulau Liki, salah satu pulau terluar di Kabupaten Sarmi, Papua, Minggu (23/7/2023).

Pj Bupati Sarmi mengunjungi Pulau Liki, pulau terluar itu dalam rangka memastikan kondisi mahasiswa yang selama ini melakukan kegiatan KKN masih dalam keadaan sehat, dan sejauh mana pengalaman yang di dapat dari masyarakat, serta manfaat dari kegiatan KKN di pulau tersebut.

Dalam kunjungan tersebut Pj Bupati menyampaikan bahwa antusias warga masyarakat Pulau Liki untuk menerima mahasiswa KKN sangat respon baik, artinya warga masyarakat dapat menerima kehadiran mahasiswa di sana.

“Begitu kami sampaikan ke masyarakat di Liki, mereka responnya luar biasa. Saya sampaikan, apakah siap atau tidak, terima mahasiswa UGM ini ?, langsung spontan menjawab, siap,” ujar Mansnembra, ketika menjelaskan hasil diskusi antara pemerintah daerah Kabupaten Sarmi dengan masyarakat di Pulau Liki.

Mansnembra menambahkan, alasan pemerintah daerah Kabupaten Sarmi mengundang Tim KKN-PPM UGM, “Kami berharap ketika anak-anak dari UGM datang, bisa memotret kondisi kita di Sarmi ini, bagaimana. Pasti dari ilmu yang didapat selama di kampus ini bisa diterapkan untuk memberikan solusi terhadap kondisi yang ada di Pulau Liki.”

Pj. Bupati juga menegaskan harapan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sarmi terhadap pelaksanaan KKN. “KKN ini bukan sebuah formalitas tapi kita berharap ada yang betul-betul termanfaatkan, dan ketika ditinggalkan itu memang bisa memberikan pengaruh, terutama di tingkat kehidupan masyarakat,” ucap Mansnembra.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator mahasiswa KKN UGM Yogyakarta, Rafi mengatakan bahwa mereka akan berada dan mengabdi selama 50 hari terhitung sejak tanggal 23 Juni 2023 hingga 11 agustus 2023. Kata Rafi, dengan mengusung tema “Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui percepatan pembangunan, edukasi, dan kepariwisataan,” tema tersebut akan diantarkan melalui program-program kerja di bawah bidang parawisata, infrastruktur, usaha mikro kecil menengah, pemerintahan, pendidikan dan kesehatan.

“Beberapa output terbesar yang kami harapkan adalah master plan atau rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) pariwisata, policy brief untuk pemerintah daerah, pendataan dan pemeriksaan kesehatan masyarakat, kemudian program branding pariwisata seperti pembuatan website dan vidio promosi pariwisata,” tutur Rafi.

Rafi juga menambahkan, banyak permasalahan yang di dapat dari masyarakat terkait fasilitas pemerintahan yang tidak berjalan selama ini, misalnya pendidikan dan kesehatan yang tidak berjalan alias tidak ada tenaga pengajar dan tenaga kesehatan di tempat tugas, dirinya berharap agar Pemkab Sarmi dapat merespon hal ini sehingga kedepan petugas tersebut bisa berada di tempat tugas.”

Dokumentasi : Humas dan Protokoler Kabupaten Sarmi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here