PEMKAB SARMI GELAR UPACARA HARI LAHIR PANCASILA

0
301

Diskominfo Sarmi – Pemerintah Kabupaten Sarmi bersama Forkopimda, Kepala OPD, Asisten I dan Asisten II, Staf Ahli Bupati Bidan Politik, Hukum dan Pembinaan Masyarakat, PNS dan Honorer, TNI, POLRI, BUMN, dan BUMD, menggelar upacara bendera memperingati hari lahirnya Pancasila, bertempat di halaman kantor BKPSDM, Kota Baru Petam, Kamis (1/6/2023).

Dalam sambutan Presiden Joko Widodo yang dibacakan oleh Kapolres Sarmi AKBP Timur Santoso, S.I.K., M.A.P., menegaskan, upacara ini meneguhkan komitmen setiap warga negara agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kemudian, Pancasila, juga ditegaskan merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan lr. Soekarno, Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945, dan rumusan akhir Pancasila 18 Agustus 1945.

“Adalah jiwa besar para founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita,” kata Presiden.

Harus diingat, katanya, kodrat bangsa lndonesia adalah keberagaman. “Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman Dari Miangas sampai Rote adalah juga keragaman Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk lndonesia. ltu lah ke-bhineka tunggal ika-an kita,” ucapnya.

Menurutnya, saat ini kehidupan berbangsa dan bernegara sedang mengalami tantangan, ujian bagi kebhinekaan Indonesia.

Saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebhinekaan dan keikaan kita. Saat ini ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi selain Pancasila. Masalah ini semakin mencemaskan tatkala diperparah oleh lautan media sosial yang banyak menggaungkan hoax alias kabar bohong,” katanya.

Untuk itu, kata Presiden Jokowi, rakyat Indonesia perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal lka, Indonesia terhindar dari masalah tersebut.

Jokowi mengajak peran aktif para ulama, ustad, pendeta, pendeta, bhiksu, pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila.

Kita juga harus waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang anti Pancasila, anti UUD 1945, anti NKRl, anti Bhineka Tunggal Ika. Pemerintah pasti bertindak tegas jika masih terdapat paham dan gerakan komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di bumi lndonesia,” tambahnya.

Selain membacakan sambutan Presiden Indonesia Joko Widodo, Kapolres Sarmi, AKBP Timur Santoso, S.I.K., M.A.P., juga menyampaikan kepada seluruh peserta upacara agar pelaksanaan pesta demokrasi melalui penyelenggaraan pemilihan umum 2024 nanti, dirinya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menyukseskan pemilu yang jujur, aman, dan damai.
Kapolres Sarmi menegaskan, agar seluruh komponen bangsa harus menjaga kerukunan dan keutuhan untuk menciptakan suasana yang kondusif sebagai wujud pengawalan nilai-nilai Pancasila, jiwa dan roh Pancasila lah harus di aktualisasikan dalam cara berpikir, bertindak dan berelasi setiap individu manusia indonesia, sehingga akan terwujud nilai kemanusiaan dan solidaritas bangsa kita.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Plh Sekda Kabupaten Sarmi, Agus Festus Moar, S.Pd., M.Si., Dandim 1712 Sarmi, Letkol Inf. Emanuel Setyo Kristiawan, Danlanal Sarmi, Mayor Laut Michael Ansanay, Kepala Kemenag Agama Kabupaten Sarmi, Mikhel Dandirwalu, S.Th., M.M

Dokumentasi : (Humas dan Protokoler Kabupaten Sarmi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here