Pasca Gempa 6.6 SR, Disdikbud Sarmi Pulangkan 76 Siswa SRMA 42 Demi Keamanan

0
53

Dinas Kominfo–Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-45 tahun 2025, Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Sarmi menggelar kegiatan pasar murah. Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Kampung Sawar, Distrik Sarmi, pada Kamis (16/10/2025).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muhammad S. Pariaman dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kegiatan pasar murah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat, khususnya dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli warga. Ia juga oprtimis kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan di kampung-kampung lain.

Sementara itu,…
Pasca Gempa 6.6 SR, Disdikbud Sarmi Pulangkan 76 Siswa SRMA 42 Demi Keamanan

Diskominfo Sarmi—Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarmi, Fransina Padwa, melaporkan dampak gempa bumi berkekuatan 6.6 skala richter yang terjadi pada pukul 14.48 WIT dan mengguncang wilayah Sarmi. Salah satu fasilitas pendidikan yang terdampak adalah Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 42 Sarmi, di mana beberapa ruangan mengalami kerusakan akibat getaran gempa.

Sebagai langkah antisipatif untuk menjaga keselamatan para siswa, pihak sekolah bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan untuk memulangkan seluruh siswa ke keluarga masing-masing. “Keselamatan peserta didik adalah prioritas kami. Kami tidak ingin mengambil risiko lebih lanjut,” ujar Fransina Padwa saat dikonfirmasi media di Sarmi, Kamis, 15/10/2025.

Hingga pukul 18.00 WIT, sebanyak 76 siswa SRMA 42 tercatat dalam keadaan selamat dan sehat. Rinciannya adalah 37 siswa laki-laki dan 39 siswa perempuan. Selain itu, terdapat 2 orang guru, 5 wali asuh, 1 wali asrama, dan 2 petugas keamanan yang juga dilaporkan dalam kondisi aman.

Meskipun situasi telah terkendali, Dinas Pendidikan akan terus melakukan monitoring terhadap dampak gempa di sektor pendidikan. “Kami berharap seluruh siswa dan tenaga pendidik tetap dalam kondisi aman, dan aktivitas belajar-mengajar dapat kembali normal dalam waktu dekat,” pungkas Fransina Padwa.

Pemulangan para siswa dilakukan pada pukul 18.15 WIT menggunakan berbagai moda transportasi. Proses evakuasi dibantu oleh armada bis, truk milik TNI, satu unit mobil pickup, serta kendaraan operasional milik SRMA 42. Para siswa diarahkan menuju daerah asal mereka seperti Sarmi, Pantai Barat, Bagaserwar, Waskey, Pantai Timur, dan Bonggo.

Fransina mengapresiasi sinergi cepat antara pihak sekolah, aparat keamanan, dan Dinas Pendidikan yang secara tanggap merespons situasi darurat ini. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada TNI atas dukungan transportasi dalam proses pemulangan siswa.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saat ini tengah berkoordinasi dengan instansi teknis, untuk melakukan pendataan kerusakan dan perencanaan perbaikan bangunan. Pemeriksaan lebih lanjut terhadap kondisi struktur bangunan sekolah akan dilakukan guna memastikan kelayakan penggunaan di kemudian hari.

Fransina juga mengimbau seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Sarmi untuk melakukan pengecekan bangunan dan melaporkan jika ditemukan kerusakan akibat gempa. Ia menegaskan pentingnya kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi bencana alam seperti gempa bumi.(*) By Esris

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here