Diskominfo Sarmi—Guna memperkuat sinergitas antara Bawaslu, dengan mitra kerja dan berbagai elemen masyarakat sebagai strategis dalam mendukung pelaksanaan pemilu yang jujur, adil, dan demokratis di Kabupaten Sarmi.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Sarmi, Eduard Dimomonmau, ST, secara resmi membuka kegiatan Penguatan Organisasi dan Kelembagaan: Sinergi Bawaslu dan Mitra Kerja untuk Memperkuat Pengawasan Pemilu di Kabupaten Sarmi, yang digelar di Aula Hotel Rivior, Rabu (15/10/2025).
Dalam sambutannya, Pj Sekda menyampaikan pentingnya partisipasi aktif seluruh stakeholder, termasuk partai politik, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta lembaga pemantau dalam mengawal jalannya pemilu. Ia berharap kegiatan ini mampu menjadi forum komunikasi terbuka dalam menyatukan komitmen untuk menjaga integritas demokrasi di tingkat lokal.
Melalui forum ini, PJ Sekda Sarmi berharap sinergi lintas sektor dapat ditingkatkan, khususnya dalam memperkuat kapasitas pengawasan di lapangan. Kolaborasi yang solid dinilai menjadi kunci sukses pelaksanaan pemilu yang bersih dan terpercaya di wilayah Papua, lebih khusus di Kabupaten Sarmi. Dengan adanya kegiatan ini, Pj Sekda berharap agar apa yang disampaikan tidak hanya berhenti di ruang diskusi, namun benar-benar diteruskan dan diperjuangkan oleh wakil rakyat di Senayan.
Melalui kegiatan tersebut, di buka ruang dialog aktif bersama Anggota DPR Rl, Tenaga Ahli, dan juga peserta yang terdiri dari penyelenggara pemilu, tokoh masyarakat, partai politik, dan unsur pemerintah daerah.
Dalam sesi diskusi, berbagai aspirasi disampaikan oleh peserta kegiatan, mulai dari pentingnya pengawasan pemilu yang lebih ketat dan transparan, hingga usulan untuk memperkuat peran Orang Asli Papua (OAP) dalam kepemimpinan daerah. Salah satu sorotan utama adalah usulan agar jabatan Bupati dan Wakil Bupati di Papua diutamakan untuk OAP, sejalan dengan amanat Undang-Undang Otonomi Khusus Papua.
Menanggapi hal itu, Anggota komisi ll DPR RI, Syaril Irianto, menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat sarmi yang peduli terhadap jalannya demokrasi. Ia menegaskan bahwa semua aspirasi yang disampaikan akan dibawa ke tingkat pusat, khususnya ke rapat kerja Komisi II bersama kementerian dan lembaga terkait.
“Aspirasi dari daerah seperti ini sangat penting, terutama dalam menyusun regulasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah otonomi khusus. Kami akan perjuangkan agar suara masyarakat Papua benar-benar didengar,” ujar syaril di hadapan peserta.
Selain isu Otsus, peserta juga menyampaikan perlunya edukasi politik yang berkelanjutan kepada pemilih, khususnya generasi muda. Banyak yang berharap agar KPU dan Bawaslu mendapat dukungan yang memadai untuk menjalankan program sosialisasi dan pengawasan pemilu hingga ke kampung-kampung terpencil.
Syaril juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara DPR, penyelenggara pemilu, dan pemda untuk mewujudkan pemilu yang bersih, jujur, dan adil. Ia berharap momentum pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara semua pemangku kepentingan.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua Bawaslu Provinsi Papua, Ketua dan anggota Bawaslu Kabupaten Sarmi, Komisioner KPU Sarmi, Kepala Kesbangpol, perwakilan partai politik, tokoh agama, tokoh pemuda, dan organisasi KNPI. Dialog berlangsung dinamis dan penuh semangat kebersamaan.(“)By Esris