HUT YPK Ke- 62, Diperingati Di Kabupaten Sarmi

0
275

Diskominfo Sarmi – Hari Ulang Tahun Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) ke- 62 di Tanah Papua, diperingati di Kabupaten Sarmi dengan menggelar jalan santai pada hari sebelumnya (Kamis, 7/3/2024) serta ibadah syukur yang diselenggarakan oleh Badan Pengurus YPK Di Tanah Papua bekerjasama dengan Pengurus PSW (Pengelola Sekolah Wilayah) Kabupaten Sarmi, bertempat di Jemaat GKI Getsemani Kasukwe, Distrik Sarmi Selatan, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, pada hari Jumat, 8/3/2024.

Ibadah dipimpin oleh Sekretaris YPK Di Tanah Papua, Pdt.Syahnur Abbas, S.Th., M.Pd, dengan membawakan Firman Tuhan yang terdapat dalam kitab Efesus 4 : 17 – 32 berbicara tentang Manusia Baru.

HUT YPK ke- 62 ini diterangi dengan tema, “Kasih Kristus menggerakan kemandirian gereja, mewujudkan keadilan, perdamaian dan kesejahteraan” dan sub tema, “Yayasan Pendidikan Kristen, bangkit dan bergerak dalam pemberdayaan menuju masa depan bergereja, berbangsa dan bernegara.”

Ibadah syukur HUT YPK ini juga dihadiri oleh Ketua Klasis Sarmi Barat Pdt. Ratna Somalinggi, S.Si.Teol, Ketua FKUB Kabupaten Sarmi Pdt. Yeremias Mofu, S.Si.Teol, Kepala Seksi Urusan Agama Kristen dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sarmi, Dani Wonmaly, S.Sos., MM (mewakili Pemerintah Daerah), dan diikuti oleh siswa-siswi YPK se Klasis Sarmi Barat di antaranya, SD YPK Pniel Sawar, SD YPK Elim Bagaiserwar, SD, SMP, dan SMA YPK Ebenhaiser Sarmi, beserta dewan guru, alumni YPK, serta undangan lainnya.

Ketua PSW YPK Kabupaten Sarmi Yunus Gamai, S.Pd, dalam kesempatan ini membacakan sambutan Badan Pengurus YPK Di Tanah Papua, menyampaikan terima kasih untuk semua warga YPK yang telah terilibat menggunakan hak pilihnya secara demokratis dalam Pemilihan Umum 2024 yang baru saja dilewati,
Ia mengatakan, kita berharap, terjadi perhatian kedepan bagi bidang pendidikan secara menyeluruh bagi sekolah-sekolah negeri maupun swasta yang sama-sama diberi tugas untuk mencerdaskan anak-anak bangsa.

Lebih lanjut ia katakan, kita juga berharap adanya keberpihakan yang setara dari pemerintah baik Pusat maupun Daerah kepada sekolah-sekolah, para peserta didik, maupun guru-guru khususnya di Tanah Papua, baik dalam hal pendanaan, kesejahteraan maupun sarana prasarana sekolah, mengingat YPK adalah Yayasan Pendidikan tertua yang ada di Tanah Papua.

Juga, Gamai memaparkan bahwa, hingga saat ini jumlah sekolah yang terdaftar dan terdata dalam “Aplikasi YPK satu data” pada 6 provinsi di Tanah Papua, mencapai, 784 jumlah sekolah, 5.948 jumlah guru, dan 88.373 jiwa jumlah peserta didik.

Sedang untuk Kabupaten Sarmi, Yayasan Pendidikan Kristen baru memiliki 25 sekolah, yang teridiri dari Paud 5, TK 2, SD 15, SMP 2, dan SMA ada 1 sekolah.

Sementara itu, mewakili Pemerintah Daerah, Kepala Seksi Urusan Agama Kristen Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sarmi, Dani Wonmaly, S.Sos, MM, mengemukakan bahwa melihat sejarah YPK di Papua khusus di Kabupaten Sarmi, yang ada sejak jaman Belanda, maka YPK bisa dikatakan sebagai pioner pendidikan dan pembuka tabir kegelapan di Papua.

“YPK dalam kiprahnya sebagai lembaga pengemban pendidikan bekerjasama dengan lembaga swasta lainnya dan lembaga pendidikan pemerintah bersinergi menyelenggarakan pendidikan nasional sebagaimana tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003,” ujarnya.

Juga bersemangat memberikan dukungan terhadap perubahan pola pendidikan, termasuk usaha meningkatkan kualitas pendidikan YPK di Sarmi.

Salah satu yang penting dilakukan adalah seperti awal misionaris ketika melakukan pendidikan di Papua dengan pola asrama, justru ini mulai kita tinggalkan sehingga pendidikan YPK mulai melemah.
“Kita harapkan kedepan pola ini akan dipakai kembali agar sekolah-sekolah lebih terpusat dan pendidikan kembali terfokus,” ujarnya.

Dan kami dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sarmi juga punya beasiswa dari Kementerian Agama RI bagi pelajar khusus orang asli Papua yang akan di sekolahkan ke luar Papua, mulai dari Sumatera sampai ke Ambon sesuai bidang study yang di pilih nanti.

Misalnya sekolah pendeta, sekolah guru agama dan pegawai kantor kementerian agama yang nanti sudah selesai kuliah mereka akan kembali bertugas di Kabupaten Sarmi,

Oleh sebab itu Dani Wonmaly menitipkan pesan kepada peserta didik, “Belajarlah dengan tekun, jangan menjadi pencemo, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan merenungkan Taurat itu siang dan malam. Dan pasti Tuhan memberkati, ia seperti pohon yang di tanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya, apa saja yang diperbuatnya berhasil,” ungkapnya mengutip Mazmur 1 : 1 – 3.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here