Diskominfo Sarmi – Festival Negeri Seribu Ombak (FNOS) Sail Teluk Cenderawasih Kabupaten Sarmi menghadirkan kreativitas anak-anak asli Sarmi, Kamis, 21/9/2023.
Dalam ivent ini di gelar berbagai kreativitas anak-anak Sarmi, seperti memeriahkan panggung hiburan rakyat lewat penyanyi ternama anak Sarmi, parade tarian lima suku, tetapi selain itu ada pula kreativitas unik yang diciptakan oleh anak-anak Negeri 1000 Ombak.
Kreativitas dimaksud di antaranya berbagai kerajinan tangan, dan ramuan obat yang diracik dari hasil alam negeri Sarmi yang cukup berkhasiat.
Dari pantauan kami Diskominfo Sarmi, ada dua stand yang menarik perhatian untuk di kunjungi.
Stand pertama, Sanggar Ukir Yosrarawar Mefne Kampung Lembah Neidam Distrik Sarmi, pimpinan ibu Sofia Iroti Weyasu, yang juga sebagai Ketua PKK Kampung Lembah Neidam.
Di dalam stand ini terlihat mama-mama sedang mengolah pembuatan anting, mahkota Papua, topi koboy, dan tas berbentuk rantai, ketika ditanya bagaimana proses pembuatannya, ibu Sofia mengatakan, semua kerajinan ini bahannya kami ambil dari daun pohon kelapa yang masih muda, lidinya kami ambil lalu dibentuk dalam beberapa jenis kerajinan tangan seperti yang kami pajang saat ini, kata Sofia.
Dari lidi mudah ini, kami dapat membuat, piring lidi, anting-anting dan juga tas gantung. Sedangkan untuk mahkota, bahan dasarnya dari serabut yang menempel pada pelepa kelapa, dalam bahasa Sobey disebut Erne, jelas Sofia.
Sofia juga menambahkan, untuk topi koboy, bahannya dari tali hutan, yang pada zaman orang tua dulu belum mengenal paku, tali ini mereka gunakan sebagai pengikat tiang rumah dan juga pengikat semang perahu, yang dalam bahasa Sobey disebut Samen Wado.
Selain itu di stand kedua, ada pula minyak kemiri dan minyak lidah buah, yang di racik oleh salah seorang anak muda dari Kampung Bagaiserwar.
Ayu Merlin Katoar ketika di tanya, mengatakan bahwa, disini saya membuat produk minyak kemiri ini, mulai dari proses pembakaran buah yang kemudian minyaknya di kemas dalam botol.
Ayu juga menjelaskan, bahwa selain minyak kemiri, kami juga ada produksi minyak rambut, yang dibuat dari bahan dasar minyak picho dan lidah buaya yang di campur menjadi minyak rambut.
Menurutnya kedua minyak ini, sangat berguna untuk menumbuhkan bahkan menebalkan rambut, apalagi bagi mereka yang mengalami kebotakan pada kepala. Minyak ini sangat di rekomendasikan, kata Ayu.
Ayu juga bersama suaminya Akup Senis, memajang kaos bertuliskan Sail Teluk Cenderawasih dan Festival Negeri Seribu Ombak, di stand mereka yang merupakan hasil karya mereka sendiri.
Dari produk anak-anak asli Sarmi ini, masalah harga relatif dan dapat dijangkau oleh semua kalangan, dan kita berharap mendapat promosi yang baik, serta perhatian dari dinas terkait sehingga kedepannya dapat mendorong peningkatan ekonomi keluarga di Kabupaten Sarmi