Diskominfo Sarmi – Masyarakat Papua memiliki budaya yang begitu kaya, oleh sebab itu berbicara tentang budaya tentu tidak lepas dari tradisi yang diwariskan turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Salah satunya tradisi yang masih melekat di masyarakat Papua lebih khusus di Kabupaten Sarmi hingga saat ini, yaitu tradisi meminta izin kepada para leluhur yang mendahului kita dan yang mendiami suatu tempat, atau tempat yang akan digunakan untuk melakukan suatu kegiatan atau membangun sebuah bangunan dan lain sebagainya.
Maka untuk menghargai sebagaimana dimaksud, hari ini Panitia Penyelenggara Festival Negeri 1000 Ombak, bersama Forkopimda, Dewan Adat, Para Ondoafi, dan Ketua-ketua Paguyuban serta Lintas Agama, dan masyarakat pemilik hak ulayat mengadakan rapat koordinasi Persiapan Pelaksanaan Festival Negeri 1000 Ombak sekaligus melakukan makan pinang yg di pimpin Ondoafi Bagaiserwar Bapak Kaleb Sawen, bertempat di Kampung Holmafen, Senin, 11/9/2023.
Dalam kesempatan itu Ketua Dewan Adat Kabupaten Sarmi, Bernad Cawem menyampaikan bahwa, “Ritual adat sudah menjadi budaya kita orang Papua, oleh sebab itu kita sebagai manusia patut untuk menghargai kepada pemilik tempat tetapi juga dengan melakukan ritual adat makan pinang.”
Menurutnya kalau ini sudah dilakukan maka proses pembangunan atau kegiatan yang mau dilakukan di tempat ini sudah aman dari gangguan apapun yang akan mengganggu kita. Mala kita akan di jaga dengan baik hingga selesai melakukan kegiatan di tempat ini. Ucap Cawem.
Kegiatan tersebut juga di lanjutkan dengan serba serbi antar sektor dari ketua-ketua paguyuban, lintas agama, toko pemuda, dewan adat, LMA, TNl/Polri, Ketua DPRD, serta masyarakat lainya untuk mendengar masukan dan saran terkait kesiapan menuju STC 2023, dan di akhiri dengan doa lintas agama secara bersama antar umat beragama di Kabupaten Sarmi.
Untuk menyikapi hal di maksud, Sekretaris Panitia Penyelenggara Bennony Wafumilena, S.Sos., M.Si, mengatakan, ini adalah hal yang memang harus segera dilakukan oleh panitia agar mendorong, memotivasi dan memberikan semangat bagi kami panitia untuk segera melakukan langkah-langkah cepat, tepat dan terukur untuk apa yang harus disiapkan menjelang pembukaan.
Ditambahkan Bennony, berbagai masukan dan saran yang di terima akan di sampaikan kembali setelah ada rapat internal panitia, sehingga tidak menunggu lama dan undur waktu sehingga proses persiapan tetap berjalan.
“Dan harapan kami panitia juga mohon dukungan dan kerja sama yang baik dari semua pihak sehingga di waktu yang hanya menghitung hari ini semuanya dapat terselesaikan,” harap Bennony.
Dokumentasi : Humas dan Protokoler Kabupaten Sarmi