Diskominfo Sarmi–Dalam rangka mendukung pelestarian lingkungan dan menjaga ekosistem pesisir, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sarmi menggelar kegiatan penanaman 23 ribu pohon bakau di Kampung Masep, Distrik Pantai Barat, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, pada Kamis, 06/11/2025.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sarmi, Hengky K. Baransano, S.Pd, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu langkah nyata untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan pesisir, sekaligus mendukung program nasional tentang konservasi lingkungan.
“Penanaman pohon bakau ini sangat penting untuk mengurangi dampak abrasi, menjaga habitat biota laut, serta membantu penyerapan karbon dioksida,” ujarnya. Ia juga berharap keterlibatan masyarakat dapat meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan.
DLH Sarmi menegaskan bahwa program penanaman mangrove akan terus berlanjut di titik-titik pesisir lain yang dinilai rawan abrasi. Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi contoh positif bagi wilaya lain dalam mengatasi perubahan iklim.
Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian bersama, menjadi simbol sinergi antara pemerintah, swasta, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga bumi tetap hijau, bersih, dan lestari
Pihak Koramil 1712-07 Pantai Barat juga memberikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin, bahwa dengan kegiatan ini, TNI siap mendukung setiap upaya pelestarian lingkungan yang memberi manfaat bagi generasi mendatang.
Sementara itu, perwakilan PT. BBU mengungkapkan bahwa pihaknya siap mendukung kegiatan-kegiatan berwawasan lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan di wilayah operasi mereka.
Penanaman pepohonan tersebut menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Sarmi, dalam menghadapi ancaman abrasi pantai serta kerusakan lingkungan yang berdampak pada kehidupan masyarakat pesisir. Kegiatan ini melibatkan lintas sektor, seperti TNI dari Koramil 1712-07 Pantai Barat, Pemerintah Distrik Pantai Barat, Toko Gereja, Toko Adat, staf dan pimpinan PT. Bina Blanta Utama (BBU), serta masyarakat Kampung Masep.
Kegiatan itu dimulai sejak pagi dan berlangsung dengan penuh semangat gotong royong dari seluruh elemen yang terlibat. Masyarakat setempat sangat antusias karena merasa dilibatkan dalam kegiatan yang berdampak langsung terhadap lingkungan tempat tinggal mereka.(*)by esris



