Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sarmi menggelar pertemuan advokasi, sosialisasi, Sosialisasi Lintas Sektor dalam rangka kampanye imunisasi campak dan rubella di aula kantor bupati, Jumat (09/8).
Kegiatan yang bertujuan untuk mengkampanyekan imunisasi campak dan rubella yang bakal digelar pada Agustus hingga September 2018 itu diikuti peserta lintas sektor, di antaranya, TNI, Polri, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat,para guru dari tingkat PAUD s/d SMP.
Dalam sambutannya, Bupati Sarmi Drs. E. Fonataba, MM menyampaikan kegiatan advokasi dan sosialisasi imunisasi measles rubella merupakan langkah positif dalam upaya memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang vaksin tersebut.
“Mari lakukan gerakan serentak semua pihak, agar rakyat sarmi selamat, karena apa yang dilakukan Pemerintah untuk melindungi warga Sarmi, karena fungsi vaksin sendiri adalah upaya pencegahan dari berbagai penyakit yang telah melalui penelitian, uji coba, jalur yang benar/legal untuk menyelamatkan jiwa,” ajak Bupati Sarmi.
sementara itu kepala dinas kesehatan Dr. Zadrak A. Tewernusa, Sp.B, menjelaskan bahwa tujuan dari pelaksanaan imunisasi measles rubella fase II ialah untuk menurunkan kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat penyakit yang seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) menggunakan vaksin.
Menurutnya Kampanye MR harus dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan Imunisasi baik cakupan maupun kualitas dan meningkatkan pemerataan pelayanan.
“Imunisasi ini diberikan dengan tujuan agar anak bisa memiliki kekebalan dan daya tahan terhadap penyakit campak dan rubella,” sebutnya.
Selain mencegah, imunisasi campak dan rubella diharapkan bisa memutus rantai penularan penyakit tersebut.
“Kita berharap target pencapaian tersebut bisa terealisasi sebanyak 95%. Maka itulah kita menggandeng banyak pihak lintas sektoral agar bisa membantu dan bekerja sama supaya target terpenuhi,” jelas Tewernusa. (SDR)