Bawaslu Sarmi Ajak Seluruh Komponen Masyarakat Tolak dan Lawan Politik Uang, Politisasi SARA dan Politik Identitas

0
194

Diskominfo Sarmi – Bawaslu Kabupaten Sarmi mengajak seluruh komponen masyarakat, Tolak dan Lawan Politik Uang, Politisasi SARA, dan Politik Identitas untuk Pemilihan Umum Tahun 2024 Berintegritas.

Kegiatan tersebut dikemas dalam suatu kegiatan sosialiasi Pengawasan Pemilu Partisipatif, yang berlangsung di Aula Hotel Rivior, Kabupaten Sarmi Provinsi Papua, Rabu, 15/11/2023.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber yang juga merupakan mantan Ketua Bawaslu Kabupaten Sarmi, yang kini menjabat sebagai Koordinator Umum PPI (Perhimpunan Pemilih Indonesia) Provinsi Papua Leon H. Paul Buiney, S.Sos., M.H.

Hadir dalam sosialisasi tersebut sebanyak 37 orang terdiri dari Dewan Adat Daerah Sarmi, LMA, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat,Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Karang Taruna Distrik Sarmi, dan Ketua Kwacab Pramuka Sarmi.

Setelah sosialisasi tersebut, dilanjutkan dengan Pembacaan Deklarasi dan penanda-tanganan bersama Tolak dan Lawan Politik Uang, Politisasi Sara, dan Politik Identitas untuk Pemilihan Umum Tahun 2024 Berintegritas.

Peserta menyatakan sikap serta komitmen untuk mengawal Pemilu Tahun 2024, dari praktik politik uang dan politisasi SARA, karena merupakan ancaman besar bagi demokrasi dan kedaulatan rakyat serta menciderai integritas penyelenggaraan pemilu.

Isi dari deklarasi itu antara lain;

1). Siap mengawasi dan melaksanakan Pemilihan Umum tahun 2024 tanpa praktik politik uang, politik identitas, politisasi SARA dan berita hoax.
2). Siap untuk memberikan hak pilih untuk memilih dan tidak golput.
3). Menolak dan melawan politik uang serta politisasi SARA sebagai sarana meraih simpati.
4). Mendukung Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Sarmi dalam melakukan pencegahan, pengawasan dan penanganan pelanggaran terhadap praktik politik uang, politik identitas, dan politisasi SARA.
5). Menolak dan melawan tindakan intimidasi, kekerasan atau aktivitas dalam bentuk apapun yang dapat mengganggu proses penanganan pelanggaran politik uang, politik identitas dan politisasi SARA.

“Modal baik bagi pengawas Pemilu, jika seluruh komponen masyarakat mengenal dan mendukung setiap tugas dan kewenangan Bawaslu,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Sarmi Pilemon Merne, dalam sambutannya.

Pengawasan Pemilu Partisipatif ini dianggap penting untuk mengajak stakeholder pemilu untuk mendukung Bawaslu karena Bawaslu tidak bisa berjalan sendiri. Dan setiap proses Pemilu yang dilaksanakan membutuhkan kepercayaan publik, tambah Pilemon Merne.

Pilemon juga mengatakan, bahwa pada tahapan masa tenang Bawaslu berencana untuk melakukan patroli di semua daerah bersama pihak-pihak untuk mencegah terjadinya politik uang karena menurutnya potensi politik uang kerap terjadi dimasa tenang.

Pilemon berharap bahwa suatu saat nanti akan ada masa dimana masyarakat akan malu menerima politik uang sebagai motivasi untuk memilih, dan ia juga berharap agar Pemilu 2024 dilaksanakan hanya satu kali saja, dan tidak ada PSU (Pemungutan Suara Ulang) di Kabupaten Sarmi, tutupnya.

Dokumentasi : Humas dan Protokoler Kabupaten Sarmi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here