Kominfo Sarmi– Perlindungan anak merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Hal itu disampaikan Asisten II Pemda Kabupaten Sarmi Fillino Baransano, saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan sosialisasi perlindungan anak dalam Pembentukan Forum Anak Daerah(FAD) yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, bertempat di Aula Hotel Rivior Sarmi, Papua Senin, 22/09/2025
Menurut As. II Filino, anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus mendapatkan perhatian serius, baik dari sisi pendidikan, kesehatan, maupun lingkungan sosial yang aman. “Perlindungan anak bukan hanya urusan pemerintah, tetapi juga tanggung jawab orang tua, keluarga, dan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, berbagai kasus kekerasan terhadap anak yang masih terjadi menjadi peringatan bagi semua pihak agar lebih peka terhadap kondisi di sekitar. Pemerintah Kabupaten Sarmi sendiri berkomitmen untuk terus memperkuat program perlindungan anak melalui koordinasi lintas sektor.
“Setiap anak berhak tumbuh dan berkembang dengan baik. Oleh karena itu, kita semua harus hadir memastikan hak-hak anak terpenuhi,” kata Filino Baransano. Ia juga menekankan bahwa Pemkab Sarmi siap menjalin kerja sama dengan Dinas Perlindungan Perempuan, Anak, dan Keluarga Berencana Provinsi Papua dalam mengimplementasikan program perlindungan yang lebih terarah.
Dengan adanya perhatian serius dari semua pihak, termasuk dukungan pemerintah provinsi, diharapkan Sarmi dapat menjadi daerah yang aman, nyaman, dan ramah bagi anak-anak. “Kita semua bertanggung jawab untuk mewariskan masa depan yang lebih baik bagi generasi berikutnya,”ucap Filino.
Pada kesempatan yang sama, sebagai Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Sarce Krew, SH, mengatakan pentingnya peran forum anak daerah sebagai wadah bagi anak-anak untuk menyuarakan pendapat mereka.
Menurut Sarce Krew, forum ini akan melahirkan perwakilan anak yang mampu menjadi corong dalam memperjuangkan kebebasan berekspresi, baik di sekolah, rumah, kampung, maupun di lingkungan sosial lainnya.
“Anak-anak yang terpilih nantinya diharapkan tidak hanya menjadi simbol, melainkan benar-benar mampu menyampaikan aspirasi dan kebutuhan anak di berbagai kesempatan. Mereka harus berani menyuarakan apa yang mereka rasakan dan butuhkan, agar suara anak bisa sampai ke telinga pemerintah maupun masyarakat”. ucap Sarce
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, terutama pemerintah kampung. Dalam pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), Sarce berharap pemerintah kampung turut memberi ruang untuk mendengarkan aspirasi anak. Dengan begitu, pembangunan yang dilakukan bisa lebih ramah anak dan sesuai dengan kebutuhan generasi muda.
“Anak-anak adalah aset bangsa yang harus kita dengar. Jika suara mereka tersalurkan dengan baik, maka pembangunan di Kabupaten Sarmi akan lebih menyentuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk anak-anak,” tambah Sarce Krew.
Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), tokoh masyarakat, tokoh agama, serta lembaga pendidikan. Para peserta berdiskusi tentang langkah-langkah strategis dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak di Kabupaten Sarmi.(*)by Vicky Ambani