Tutup Rangkaian Lomba Sumpah Pemuda ke‑97, Bupati Sarmi Ajak Pemuda Jadi Garda Pembangunan

0
82

Diskominfo Sarmi–Bupati Sarmi, Dominggus Catue, S.K.M, M.Kes, didampingi Ketua Panitia Sumpah Pemuda ke‑97, Seblum Cawem, resmi menutup seluruh rangkaian lomba dan kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Selasa (28/10/2025) malam. Penutupan digelar di halaman Lapangan Merdeka Sarmi dan disaksikan ribuan warga serta peserta lomba.

Dalam sambutannya, Bupati Dominggus menyampaikan bahwa “pemuda adalah harapan bangsa, adat, dan gereja.” Ia menegaskan bahwa generasi muda harus dibekali semangat juang dan menjadi garis depan dalam upaya pembangunan daerah ke depan. Ia juga menyatakan rasa bangga terhadap antusiasme dan prestasi yang ditunjukkan para peserta.

“Pemerintah Kabupaten Sarmi berkomitmen menjadikan turnamen dan peringatan Sumpah Pemuda sebagai tradisi tahunan. Untuk tahun 2026, kami usulkan agar pelaksanaan lomba dipusatkan di Distrik Pantai Timur, agar penyelenggaraan semakin merata di seluruh wilayah.”tutur Bupati Dominggus

Lebih lanjut, Dominggus mengajak para pemuda untuk aktif, kreatif, dan berinovasi terutama di bidang olahraga, kesenian dan kepemudaan. Menurutnya, pembinaan talenta lokal penting agar Sarmi semakin dikenal dan mampu menghasilkan prestasi yang membanggakan baik di tingkat Papua maupun nasional.

Dengan berakhirnya acara ini, Bupati kembali menegaskan harapannya agar nilai-nilai persatuan, sportivitas, dan cinta tanah air yang disemai melalui peringatan Sumpah Pemuda ke‑97 bisa menjadi pijakan kuat dalam memajukan Kabupaten Sarmi secara berkelanjutan.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sarmi Hj. Jumriati, S.H., PJ Sekda Sarmi Eduard Dimomonmau, S.T., Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Karel Sabarofek, Ketua Persimi Sarmi Isak Wersemetawar, panitia, serta peserta dan masyarakat luas yang memadati lokasi kegiatan.

Ada pun rangkaian pemenang yang diumumkan, diantaranya Tim FC Barmawar keluar sebagai juara satu lomba sepak bola putra. Tim dari Bhayangkara FC meraih juara satu voli putra, sedangkan tim voli putri Asiaf (Pantai Timur Sarmi) berhasil menjadi juara satu putri yang terbaik. Sebagian lomba budaya seperti lemonipis dan pengucapan ikrar Sumpah Pemuda juga menghasilkan juara dan mendapat tropi dan uang pembinaan.

Peserta dan masyarakat yang hadir menyambut penutupan dengan sorak sorai. Suasana haru dan semangat terasa kental ketika peserta dari distrik terpencil memperoleh penghargaan dan pengakuan atas usaha mereka. Banyak warga menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini terus diperluas dan diperkuat.

Penutupan resmi ini menjadi momen puncak dari rangkaian selama beberapa hari penuh lomba, seni, olahraga, dan dialog kepemudaan. Semangat dan antusiasme yang tercipta diyakini akan menjadi energi positif bagi generasi muda Sarmi untuk terus berkarya dan menjaga identitas daerah.

Acara penutupan kegiatan tersebut, diawali dengan Doa yang di pimpin oleh Pdt, Yeni Tompodung, sambutan Bupati dan pemberian hadiah kepada para pemenang lomba, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama. (*),by esris

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here