Diskominfo Sarmi—Dalam rangka memperingati 100 tahun peradaban Injil di tanah Papua, Jemaat GKI Maranatha Mararena menggelar berbagai kegiatan yang dipusatkan di Pantai Kasa, Muara Orey, Mararena, Distrik Sarmi, Kabupaten Sarmi, Papua, pada Sabtu, 25/10/2025.
Rangkaian kegiatan diawali dengan Karnaval Peradaban yang diikuti oleh jemaat dan warga sekitar. Acara dilanjutkan dengan ibadah singkat yang dipimpin oleh Pdt. Agustina B. Gainau, S.Si, Teol, serta penanaman 100 pohon bakau di pesisir pantai sebagai bentuk aksi iman terhadap pelestarian lingkungan. Kegiatan ditutup dengan pembagian doorprize dan hiburan dari para pemuda gereja.
Dalam khotbahnya, Pdt. Agustina menyampaikan rasa syukur atas karya keselamatan Tuhan bagi tanah Papua yang telah genap satu abad sejak pelayanan pertama oleh Pendeta Izak Samuel Keine. Menurutnya, momen ini bukan hanya perayaan, tapi juga refleksi akan kasih Tuhan bagi seluruh bangsa yang ada di tanah ini.
Dengan kondisi ekologi Pantai Kasa Mararena yang mengalami kerusakan akibat abrasi, jemaat GKI Maranatha menjadikan perayaan satu abad ini sebagai momentum untuk menumbuhkan kesadaran iman dalam menjaga alam sebagai anugerah Tuhan. Penanaman pohon menjadi simbol tanggung jawab iman terhadap lingkungan.
“Respon positif dan aksi iman kita hari ini adalah dengan menanam 100 pohon bakau di pesisir pantai ini. Ini bukan hanya aksi simbolik, tetapi bentuk nyata dari kepedulian kita akan lingkungan hidup,” ujar Pdt. Agustina.
Jenis bibit yang ditanam juga beragam, seperti pohon bakau, kelapa, ketapang, dan jenis tanaman lainnya yang cocok untuk wilayah pesisir. Kegiatan ini diharapkan menjadi bentuk edukasi bagi anak-anak muda untuk terus mencintai dan menjaga alam warisan Tuhan.
“Kita mungkin tidak akan ada selamanya, tapi anak-anak kitalah yang akan meneruskan dan menjaga negeri ini. Maka dari itu, pendidikan mencintai lingkungan harus ditanamkan sejak dini,” tambahnya.
Mewakili Pemerintah Daerah, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sarmi yang juga Staf Ahli Bupati, Ibu Femie Kreuw menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan ini. Dalam kesempatan itu, DLH Sarmi turut menyumbangkan 100 bibit pohon bakau sebagai bentuk partisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan pantai.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa iman, budaya, dan kepedulian terhadap lingkungan dapat berjalan seiring untuk membentuk generasi Papua yang mencintai tanahnya dan menjaga warisan alam bagi masa depan yang berkelanjutan.(*)By Esris



