Diskominfo Sarmi—Dalam rangka memastikan keterpaduan dan ketercapaian program pembangunan daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Sarmi menggelar kegiatan Monitoring Meja Kegiatan Pembangunan Daerah Tahun 2025.
Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Bupati Sarmi Dominggus Catue, S.K.M, M.Kes, sekaligus melaunching Aplikasi SAKOMPAK atau Sarmi Komitmen Pantau Kinerja, bertempat di lantai II Aula Hotel Twelve, Kabupaten Sarmi, Papua pada, Kamis, 02/10/2025.
Melalui sambutannya kepada 90 orang peserta dari 29 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terdiri dari kepala dinas, pejabat teknis, dan operator aplikasi. Bupati Dominggus Catue mengatakan, pentingnya sinergi antar OPD dalam melaksanakan pembangunan yang transparan, terukur, dan akuntabel.
“Aplikasi e-Monev SAKOMPAK harus dimanfaatkan secara optimal oleh setiap OPD, agar data pembangunan dapat termonitor secara real-time, serta memudahkan pelaporan ke tingkat provinsi maupun pusat, karena Keterbukaan data dan koordinasi yang baik akan mempercepat pencapaian visi pembangunan daerah,” ujarnya.
Menurut Bupati Dominggus Catue, melalui sistem ini, Pemkab Sarmi ingin mendorong budaya kerja yang transparan, akuntabel, tentunya fokus pada hasil dan evaluasi berkelanjutan akan digunakan sebagai dasar perbaikan kebijakan pembangunan daerah di masa mendatang.
Kegiatan monitoring ini sekaligus mengagendakan pengisian realisasi fisik dan keuangan seluruh OPD ke dalam aplikasi sistem Monitoring dan Evaluasi Elektronik, Sarmi Komitmen Pantau Kinerja (e-Monev SAKOMPAK). Aplikasi ini digunakan sebagai sistem pemantauan dan evaluasi kinerja pembangunan daerah secara digital dan terintegrasi.
Dengan kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Sarmi menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sistem perencanaan dan pengendalian pembangunan yang efektif demi mewujudkan Sarmi yang maju, transparan, dan sejahtera.
Mewakili Kepala Badan perencanaan pembangunan daerah (BAPEDA) Kabupaten Sarmi, Plt Sekertaris BAPEDA, Marethe Wersemetawar juga menambahkan, kegiatan ini penting untuk memotret sejauh mana progres kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh tiap perangkat daerah.
“Kehadiran kepala OPD beserta operator masing-masing dapat mempraktekkan dan mempercepat penginputan data secara akurat dan tepat waktu. Pihaknya juga membuka ruang konsultasi teknis bagi OPD yang mengalami kendala dalam penggunaan aplikasi, sehingga semua data dapat diinput sesuai jadwal.”tuturnya.
Marethe juga menambahkan, monitoring ini tidak hanya melihat capaian angka, tetapi juga harus didukung dengan kualitas pelaksanaan kegiatan di lapangan. Dengan berjalannya kegiatan ini, diharapkan Pemkab Sarmi memiliki data realisasi fisik dan keuangan pembangunan daerah yang lebih akurat, serta mampu menyusun rekomendasi perbaikan atas pelaksanaan program.
Kegiatan yang dilakukan, merupakan implementasi dari amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, dan guna menjamin keterpaduan serta ketercapaian program pembangunan daerah.
Komitmen terhadap penggunaan aplikasi SAKOMPAK menjadi tonggak penting menuju budaya kerja yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel. Semoga langkah ini membawa manfaat nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sarmi ke depan.(*) By Esris
