Diskominfo Sarmi–Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Pemerintah Kabupaten Sarmi melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak, bertempat di Pasar Sentral Mararena, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, Sabtu 30/8/2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang dilaksanakan secara serentak di 7.285 kecamatan seluruh Indonesia. Tujuannya untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP), serta membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Sebanyak 5 ton beras bersubsidi ukuran 5 kg disalurkan kepada masyarakat dalam kegiatan ini. Beras dijual dengan harga di bawah pasaran, 55,000 dari harga biasanya 65,000 hingga 75,000, rupia di Kabupaten Sarmi, sebagai upaya langsung pemerintah daerah untuk menekan gejolak harga pangan dan meringankan beban masyarakat, terutama menjelang akhir bulan.
Gerakan ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri RI dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah melalui Zoom Meeting pada 21 Agustus 2025 lalu. Dalam rapat tersebut, Mendagri menyoroti masih rendahnya penyerapan SPHP di sejumlah daerah.
Menanggapi hal tersebut, Pemkab Sarmi bergerak cepat melalui Dinas Ketahanan Pangan untuk menggelar GPM sebagai bentuk dukungan terhadap pengendalian inflasi daerah dan penyerapan program SPHP secara maksimal.
Mewakili Bupati dan Wakil Bupati Sarmi, Sekretaris Daerah Kabupaten Sarmi, Eduard Dimomomonmau, ST yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa langkah ini penting untuk memastikan keterjangkauan harga bahan pokok bagi masyarakat. “Kami ingin menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pangan di Sarmi,” ujar Sekda.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sarmi H. Muh. Saad Pariama, SP. M.Si, mengatakan dalam GPM ini, hanya tersedia beras ukuran 5 KG dengan harga jual 55,000, per zak.
Begitupun warga yang hendak membeli hanya di perbolehkan membeli 10 KG saja, (2 zak). Sehingga semua yang datang antri bisa mendapatkan beras bersubsidi dengan harga yang relatif lebih murah dari harga pasar. Antusiasme warga terlihat tinggi, ditandai dengan antrian panjang sejak pagi hari. Namun untuk bahan kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng, gula, dan telur sementara tidak terjual.
Masyarakat menyambut baik kegiatan ini dan berharap GPM bisa dilakukan secara rutin, terutama di masa-masa sulit menjelang akhir tahun atau musim paceklik. “Ini sangat membantu kami, apalagi harga beras di pasar sekarang sedang naik,” ujar salah satu warga.
Dengan dilaksanakannya GPM serentak ini, Pemerintah Kabupaten Sarmi, melalui Dinas ketahanan Pangan berharap masyarakat dapat terbantu, sekaligus menjaga agar laju inflasi daerah tetap terkendali dan stabilitas pangan tetap terjaga di tengah tantangan ekonomi saat ini.(*) By esris