Asisten 3 Buka Rapat Akbar Multi Stakeholder Forum (MSF) Kabupaten Sarmi Tahun 2023

0
343

Diskominfo Sarmi- Pj Bupati Sarmi Markus O. Mansnembra, S.H., M.M yang diwakili Asisten 3 Bidang Administrasi dan Umum Setda Kabupaten Sarmi Hans Robert Weyasu, S.E., M.M, resmi membuka Rapat Akbar Multi Stakeholder Forum (MSF) Kabupaten Sarmi, bertempat di Cafe Raysa Garsa, Kampung Neidam, Distrik Sarmi, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, Rabu, 15/11/2023.

Rapat Akbar ini digelar oleh Bappeda Kabupaten Sarmi bekerja sama dengan KIPra Papua.
Rapat dihadiri anggota forum sebanyak 34 orang yang terdiri dari instansi Pemerintah (Dinas Kominfo, Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, Bapenda, Bagian Hukum, dan Bagian Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Sarmi), dari Kelompok Akademisi (PPIIG Uncen), Kelompok Masyarakat (LMA dan DAD Sarmi, Tokoh Perempuan, dan Tokoh Pemuda), dan Mitra Pembangunan (WWF, Foker LSM Papua, Intsia, Kipas, YWSS, PPWI Kabupaten Sarmi, Samdhana Institute, dan KIPra).

Adapun tujuan Rapat akbar MSF ini sebagai berikut ;
1). Mempresentasekan program dan kegiatan dari masing-masing komisi agar dapat diketahui oleh pemangku kepentingan.
2). Menyampaikan simpulan dokumen Road Map dan Final draf revisi SK MSF oleh Ketua MSF.
3). Menyepakati Road Map yang dihasilkan dalam bentuk berita acara dan penandatanganan dokumen.

Dalam sambutannya Asisten 3 mengatakan, pada kesempatan ini MSF membantu kita di daerah, secara khusus melibatkan seluruh stakeholder, dilingkup Pemerintah Kabupaten Sarmi untuk berkolaborasi dalam merumuskan hal-hal yang menjadi prioritas program dan kegiatan dalam rangka pembangunan di daerah ini dengan melihat hal-hal mendasar yang perlu dikerjakan bersama, itu hal yang pertama, kata Weyasu.

Selanjutnya, Weyasu juga mengatakan, MSF dengan seluruh kemampuan yang dimiliki akan terus bekerja sama dan mendorong BAPPEDA Sarmi, tetapi juga OPD lainnya, akan merumuskan program prioritas dalam rangka meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Pembangunan Ekonomi Masyarakat, serta Pembangunan Kapasitas Usaha dan Pemasaran Produk, dengan memperhatikan kondisi 5 (lima) wilayah adat Sarmi, yaitu Sobey, Armati, Rumbuai, Manirem dan Isirawa.

Weyasu juga turut, mengapresiasi semangat MSF yang sudah menyiapkan tenaga, waktu dan pikiran untuk membantu pemerintah daerah dalam rangka mempresentasekan program dan kegiatan yang dalam rapat hari ini akan menyimpulkan saran dan usul untuk diketahui oleh setiap pemangku kepentingan, ungkapnya.

Hans Robert Weyasu juga menyampaikan bahwa, dirinya mengaku terkesan dengan kalimat road map, menurutnya road map ini memberikan arah/peta jalan terhadap program dan kegiatan yang dirumuskan bersama kelompok akademisi, sehingga kita mengetahui apa yang harus kita kerjakan, dan untuk membangun Kabupaten Sarmi, sangat diperlukan kerja sama dari semua lapisan masyarakat Sarmi sebagai satu kesatuan, tutupnya.

Rapat dimulai pukul 10.45 dan berakhir pukul 16.00 wit itu, berlangsung dengan baik,
dan bertindak sebagai fasilitator adalah Direktur KIPra Papua Irianto Jakobus, dan Ketua YWSS Ahmadi.

Adapun anggota forum dalam rapat tersebut memberikan beberapa saran perbaikan, salah satunya adalah usulan pergantian Ketua MSF, dari pejabat lama Ketua Bappeda Kabupaten Sarmi, yang akan digantikan pejabat baru Sekretaris Daerah Kabupaten Sarmi untuk periode 2024-2026.

Kemudian dalam rapat itu juga dilakukan penandatanganan Berita Acara Kesepakatan Penetapan Dokumen Road Map/Peta Jalan Forum Multi Pihak/Multi Stakeholder Forum (MSF) Kabupaten Sarmi 2024-2026.

Sebelum penandatanganan oleh anggota forum, Berita Acara terlebih dahulu dibacakan oleh Direktur KIPra Papua Irianto Jakobus, yang isinya adalah menyepakati, pertama; Rancangan Dokumen Road Map/Peta Jalan Multi Stakeholder Forum periode 2024-2026, dan kedua; Perubahan Surat Keputusan Bupati Sarmi Nomor : 188.4/197/Tahun 2021 tentang Pembentukan Forum Multi Pihak Pengelolaan Sumber daya alam dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat Berkelanjutan di Kabupaten Sarmi Periode 2021-2026.

Rapat akbar selesai tepat pukul 16.00 wit dan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh David Saweri, aktivis Lingkungan Hidup dari KIPAS.

Dokumentasi : Humas dan Protokoler Kabupaten Sarmi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here