Target 100% STOP BABS pada 2024, Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Sarmi Buka Sosialisasi Percepatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

0
264

Diskominfo Sarmi – Dinas Kesehatan Kabupaten Sarmi bekerja sama dengan UNICEF melalui mitranya Gapai Harapan Papua, menggelar sosialisasi Percepatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) kepada Tokoh Agama, Tokoh Adat, Pemuda dan Komunitas dalam rangka mencapai target 100% STOP BABS (buang air besar sembarangan) pada tahun 2024, bertempat di Aula Lantai ll Hotel Twelve, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, Senin, 6/11/2023.

Kegiatan sosialisasi tersebut, dibuka secara resmi oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Sarmi Dorlina R. L Haay Wersemetawar, S.Kep, mewakili Pj Bupati Sarmi, Markus O. Mansnembra, S.H., M.M, serta dihadiri oleh sejumlah Pimpinan OPD dan Kepala Distrik di lingkup Pemerintah Kabupaten Sarmi.

Dalam sambutannya, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarmi, Dorlina R. L Haay Wersemetawar, S.Kep, mengatakan, sosialisasi ini guna percepatan Stop BABS yang telah dicanangkan Pj Bupati Sarmi pada 17 Agustus 2023 di Kampung Arbais, Distrik Pantai Barat.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka penurunan angka stunting,” ujar Doli.

Dalam sosialisasi ini, masyarakat, para toko adat, toko gereja, tokoh pemuda dan komunitas diberi pemahaman tentang bahaya BABS hingga risiko tertularnya penyakit.

“BABS juga berdampak negatif bagi pertumbuhan anak dalam kandungan,” beber Doli.

Diketahui bahwa deklarasi Stop BABS dan pencegahan stunting merupakan salah satu program kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sarmi.

Melalui program tersebut, kata Doli, Pj Bupati ingin masyarakat Sarmi ke depannya lebih tertib dengan membuang air besar pada tempatnya.

“Jadi tidak lagi ada warga masyarakat yang masih buang air besar di sembarangan tempat, dan tidak ada lagi kasus stunting yang diakibatkan oleh pencemaran lingkungan, tempat di mana masyarakat bermukim,” harap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Reza Hendrawan, selaku Wash Specialist UNICEF Papua dalam materinya menyampaikan, betapa pentingnya kesadaran masyarakat agar buang air besar di kloset (jamban) yang ada.

Ia menjelaskan, Stop BABS dan pencegahan stunting ini, bukan hanya dikampanyekan di Kabupaten Sarmi, tapi merupakan program nasional.

“Sebagai contoh Kabupaten Biak pada tahun 2023 ini, telah mendeklarasikan Stop BABS bersama UNICEF, Kementerian Kesehatan dan Pemkab setempat,” papar Resa.

Selanjutnya dari hasil pemetaan UNICEF dan pemerintah daerah dalam pemetaan wilayah guna mengetahui tingkat warga setempat melakukan buang air besar sembarangan.

Kata Resa, terbukti bahwa sampai hari ini masih 84 kampung yang belum di lakukan sosialisasi, oleh sebab itu saya mengajak kita semua turut ambil bagian dalam melaksanakan pekerjaan besar sampai 2024, agar Kabupaten Sarmi semuanya stop buang air besar di sembarangan tempat, terutama di sungai dan pepohonan hingga di belakang rumah penduduk kampung juga masih ada, tandasnya.

Setelah pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan penandatangan deklarasi Stop BABS oleh peserta sosialisasi.

Dokumentasi : Humas dan Protokoler Kabupaten Sarmi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here