Diskominfo Sarmi – Dalam rangka memperingati HUT GKI di Tanah Papua ke- 67 tahun tepat 28 Oktober 2023, Jemaat GKI Getsemani Kasukwe menggelar sosialisasi dan pemeriksaan IVA bagi ibu-ibu PW (Persekutuan Wanita), bertempat di Gedung Paud Seruling Mas, Kampung Kasukwe, Distrik Sarmi Selatan, Kabupaten Sarmi-Papua, Kamis, 26/10/2023.
Diketahui pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin.
Sosialisasi dan pemeriksaan IVA ini dilaksanakan atas kerja sama PHMJ GKI Getsemani Kasukwe bersama Tim medis dari Puskesmas Sarmi.
Mewakili PHMJ GKI Getsemani Kasukwe Pnt. Yosephina Nussi menuturkan, sosialisasi dan pemeriksaan IVA ini, adalah hasil sidang yang merupakan program 5 tahun yang dilaksanakan oleh PHMJ Urusan Pendidikan.
“Tahun ini kami jalankan dengan tujuan bahwa ibu-ibu, khususnya orang asli Papua untuk tidak menganggap tabu pemeriksaan mengenai kanker leher rahim, atau payudara. Apalagi hal ini dilakukan oleh pihak gereja bersama Tim medis dari Puskesmas Sarmi.
Ibu-ibu harus memberanikan diri, karena ini suatu hal yang baik untuk mendeteksi dini kesehatan reproduksi, agar mengetahui kondisi kesehatan ibu-ibu,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih untuk kerja sama dari Puskesmas Sarmi yang sudah membantu pihak gereja dalam pemeriksaan hari ini.
Sementara itu, Sekretaris Klasis GKI Sarmi Barat, Pdt. Dortea Maker, S.Si.Teol, setelah memimpin ibadah syukur HUT GKI di Tanah Papua ke- 67 tahun, ia mengapresiasi kegiatan yang dilakukan hari ini yaitu pemeriksaan IVA bagi ibu-ibu PW (Persekutuan Wanita).
Ia mengatakan, “Kegiatan ini sangat berguna dan bermanfaat bagi ibu-ibu untuk mengetahui sejak dini apakah terinfeksi kanker leher rahim atau tidak.”
Selanjutnya ia mengatakan bahwa, pemeriksaan ini dapat menolong ibu-ibu yang masih usia subur sehingga ke depan melahirkan generasi-generasi yang sehat untuk gereja, tetapi juga ibu-ibu diselamatkan dari bahaya yang diakibatkan oleh kanker leher rahim.
Pdt. Dortea Maker berharap agar kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Ia menghimbau agar pihak gereja terus membangun kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sarmi, sehingga dalam lingkup yang lebih luas dapat menjangkau 17 jemaat yang ada di wilayah Klasis Sarmi Barat.
dr. Nurhayati dari Tim medis Puskesmas Sarmi, ketika selesai melakukan pemeriksaan terhadap 9 orang ibu, dalam keterangannya kepada jurnalis Diskominfo Sarmi, mengatakan, “Kalau dilihat dari pemeriksaan tadi ibu-ibu kesadarannya sudah cukup tinggi, dan hasil pemeriksaan semuanya baik atau negatif,” ucapnya.
Namun dirinya menegaskan pentingnya sosialisasi ini dilakukan secara rutin setahun atau dua tahun sekali, sebab katanya, agar supaya semakin gencar untuk dilakukan pemeriksaan dalam rangka menepis deteksi dini kanker leher rahim.
Lebih lanjut dr. Nurhayati menjelaskan, kanker leher rahim merupakan penyebab kematian tertinggi bagi perempuan Indonesia.
Oleh sebab itu ia berharap ada upaya yang harus dilakukan untuk melindungi perempuan Papua, terlebih khusus perempuan di Kabupaten Sarmi.
“Kami juga sering melakukan kegiatan yang sama seperti, di gereja-gereja lain, di mesjid-mesjid, Majelis Taklim, di perkumpulan paguyuban-paguyuban, bahkan mengunjungi sekolah-sekolah, kami juga turun langsung,” ujarnya.
Ibu Anike Aweman Mop, salah seorang pasien mengatakan, dirinya sangat berterima kasih karena mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis, ia juga memberi dorongan agar ibu-ibu yang lain mengikuti pemeriksaan IVA seperti yang dilakukan hari ini.
“Ayo segera periksa IVA sekarang juga, karena lebih baik mencegah dari pada mengobati,” ucapnya.
Menurut Anike, pemeriksaan yang dilakukan hari ini sangat membantu ibu-ibu untuk mengetahui apakah diri kita terinfeksi kanker leher rahim atau tidak.