Diskominfo Sarmi – Mewakili Pj Bupati Sarmi Sekertaris Pemberdayaan Perempuan, Michael Mansi, S.H, dengan resmi membuka kegiatan Penguatan Jejaring Antar Lembaga Penyedia Layanan Perlindungan Perempuan Kewenangan Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota, di Kabupaten Sarmi, bertempat di Hotel Twelve Sarmi, Kamis 18/10/2023.
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sarmi, George Werinussa, S.Sos., M.Si, Kepala Kantor Kementerian Agama, Michel Dandirwalu, S.Th., M.M, Direktur RSUD Hendrik Fintay, Dr Albert Tokoro, Kapolsek Sarmi Ipda Suratno, S.H., M.H, toko adat, toko agama, toko perempuan, sehingga peserta berjumlah 30 orang.
Dalam Sambutannya, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Sarmi, Michael Mansi menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan atas kerja sama Pemerintah Provinsi Papua dan Pemkab Sarmi dalam rangka melindungi korban kekerasan pada perempuan dan anak di Kabupaten Sarmi.
Oleh sebab itu dirinya berharap untuk para peserta dan OPD terkait dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, dan dapat juga membantu kami (DP3A Kabupaten Sarmi) dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di Kabupaten Sarmi agar ke depan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Sarmi dapat berkurang.
Di kesempatan yang sama juga disampaikan Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Papua, Ibu Yosephine B.D, Wandosa, SE, M.Si, menyampaikan bahwa dilakukan kegiatan ini di Kabupaten Sarmi pada tahun anggaran 2023, itu dikarenakan berdasarkan data dari Susenas maupun data dari Simponi yang dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang merupakan hasil inputan dari seluruh kabupaten kota yang ada di Indonesia termasuk di Papua, tetapi juga data yang kami terima dari masyarakat, toko adat, toko agama, dan lainnya yang ada di Kabupaten Sarmi.
Lanjut kata Wandosa, bahwa angka kekerasan terhadap anak dan perempuan cukup tinggi, kemudian angka perkawinan anak itu juga cukup tinggi, kemudian anak jalanan anak dengan Aibon, anak dengan narkoba, anak putus sekolah dan itu cukup banyak di Kabupaten Sarmi.
Sehingga itu menjadi prioritas kami untuk mendorong adanya satu layanan terbaru terintegrasi yang dapat dilakukan di Sarmi.
“Hari ini kami datang untuk mengadvokasi sekaligus mensosialisasi supaya bisa dibentuk satu Unit Pelayanan Terpadu yang kita kenal dengan (UPT) bisa ada di Kabupaten Sarmi dan unit ini bekerja sama lintas sektor terintegrasi sehingga semua pihak terkait yang menyediakan layanan dapat bekerja bersama secara jejaring untuk mencegah dan mengurangi tingkat kekerasan di Kabupaten Sarmi.” Tuturnya.
Ia menambahkan, Inti dari kegiatan ini adalah untuk mengurangi tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak ataupun keluarga yang ada di Kabupaten Sarmi.
Dirinya juga berharap bahwa dari peserta yang hadir yang merupakan representatif dari OPD juga lembaga adat, lembaga agama, kepolisian bisa merespon dengan sama-sama mendorong agar terbentuk Unit Pelayanan Terpadu (UPT) di Kabupaten Sarmi.
Wandosa mengharapkan pemerintah daerah dan DPRK bisa ada respon baik sehingga ada anggaran, ada kebijakan dalam bentuk peraturan daerah dan lain sebagainya untuk layanan terpadu bagi perempuan yang ada di Kabupaten Sarmi, sehingga kita dapat menolong dan menyelamatkan generasi kita terutama anak-anak yang masih usia sekolah, di samping itu juga menyelamatkan keluarga-keluarga yang rentang terhadap KDRT.
Lanjut katanya, Kami juga bersyukur karena dari 30 peserta yang hadir selalu representatif, dan OPD yang kita harapkan hadir itu cukup lengkap artinya Dinas Kesehatan ada, Kepolisian, Adat, kemudian DP3A sendiri ada, Dinas Sosialnya ada, dan juga dari perwakilan masyarakat itu juga ada.
Wendosa terus berharap bahwa itu bisa lebih baik karena banyak orang yang hadir tadi bisa menyuarakan, lalu yang paling penting adalah mereka sangat memberikan apresiasi mereka, juga aktif dalam memberikan pendapat, masukan, tetapi juga mengkritisi.
“Jadi peserta sangat aktif dalam kegiatan hari ini dan bagi saya itu respon baik,” ucap Wandosa.
Dokumentasi : Humas dan Protokoler Kabupaten Sarmi