PJ BUPATI SARMI EKSPLORE PESONA TERUMBU KARANG BAWAH LAUT PULAU LIKI MELALUI TIM PENYELAM

0
415

Diskomifo Sarmi – Penjabat Bupati Sarmi Markus O. Mansnembra, SH., MM mengeksplore pesona bawah laut dan terumbu karang yang ada di Pulau Liki, dengan mendatangkan tim penyelam profesional dari Travel Biak Comunity antara lain, Dive Master Handerson Candra, Adfanced Diver Wolter Mendel, Advanced Diver Fadly, dan seorang photographer, Roland.
Pada hari Rabu, 9/5/2023.

Ketiga penyelam tersebut yang datang dengan peralatan lengkap, tiba di lokasi sasaran dan melihat langsung keindahan alam bawah laut Pulau Liki.

Seperti diketahui, ini adalah salah satu terobosan yang dilakukan oleh Pj Bupati Sarmi menjelang pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih yang agendanya direncanakan pada bulan September 2023.

Serta bertujuan mempromosikan berbagai potensi wisata yang ada di Kabupaten Sarmi, terlebih khusus mengeksplore keindahan bawah laut yang ada di gugusan Kepulauan Kumamba, antara lain Liki, Armo, dan Pulau Kosong.

Menurut Handerson, potensi wisata yang ada di gugusan Kepulauan Kumamba ini, ternyata memiliki potensi bawah laut yang cukup mempesona, kehidupan biota-biota lautnya masih terjaga, mulai dari terumbuh karang hingga berbagai species laut dapat dijumpai di sana.
“Hari ini saya bersama rekan mengeksplore secara langsung kondisi bawah laut Pulau Liki. Saya kagum akan keindahannya yang begitu mempesona, yang tidak kalah menariknya dengan spot Wisata yang ada di Raja Ampat, saya sampaikan hal ini karena saya punya resort di Raja Ampat,” ujarnya.

Hendarson mengatakan, Pulau Liki tergolong salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sarmi yang cukup mempesona, ketika ini dipromosikan, akan menjadi daerah tujuan wisata favorit dan unggulan.

Ia pun menambahkan, pesona bawah laut Pulau Liki akan menjadi sorotan karena memiliki daya tarik tersendiri bagi setiap pengunjung saat berlangsungnya kegiatan STC 2023 nanti.
Handerson juga menyampaikan, saat menyelam, sempat melihat dan mengamati langsung kapal karam peninggalan perang dunia II, kapal kargo milik Amerika yang ditenggelamkan oleh tentara Jepang kala itu.

Kapal tersebut ditemukan berada pada kedalaman 28 meter dan kondisinya sudah banyak ditumbuhi oleh terumbuh karang, panjang kapal sekitar 30-an meter, hanya nama kapal sudah tidak terlihat, karena posisi terbalik.

Dirinya mengharapkan kepada masyarakat agar dapat menjaga bersama-sama kelestarian alam demi meningkatkan sektor pariwisata.
“Pulau Liki dapat dikembangkan menjadi kawasan wisata, tetapi tidak meninggalkan aspek kelestariannya” ujar Hendarson usai menyelam.

Selain itu, penyelam Advenced Diver Wolter Mendel, juga menyampaikan harapannya, bahwa potensi bawah laut yang ada ini cukup luar bisa dan menjanjikan bagi kehidupan masyarakat Sarmi. Menurutnya, jika ini dikelola dengan baik maka tentunya akan dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Dirinya berpesan, agar kedepan anak-anak Sarmi sendirilah yang dapat melakukan eksplorasi bawah laut, khususnya anak-anak yang ada di Pulau Liki, sehingga tidak perlu harus mendatangkan penyelam dari luar.
“Anak-anak di Pulau Liki, juga dapat menjadi penyelam, sehingga dapat membuka lapangan kerja bagi mereka” ucap Wolter.

Dokumentasi : (Tim Penyelam Profesional, Hendarson, dkk)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here