416 Mahasiswa Uncen Selesai Laksanakan KKN di Kabupaten Sarmi

0
318

Diskominfo Sarmi – Pj Bupati Sarmi yang diwakili Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Sarmi, Fredik Sawefkoy, S.Sos, M.AP, dengan resmi melepas mahasiswa yang telah melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Distrik Pantai Timur dan Distrik Pantai Timur Bagian Barat Kabupaten Sarmi Papua, bertempat di Betaf, Sabtu, 2/9/2023.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarmi, Fransina Padwa, M.Pd, Kabag Humas dan Protokoler Kabupaten Sarmi, Roenaldi Irfak,ST, Rektor Uncen, dosen pembimbing serta warga masyarakat setempat.

Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Sarmi, Fredik Sawefkoy, S,Sos, M, AP, di saat acara penarikan dan pelepasan mahasiswa tersebut, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada keluarga besar Uncen atas kehadiran mahasiswa KKN yang telah berbagi ilmu kepada masyarakat, dan ini hal yang luar biasa.

Terbukti dari laporan ibu dekan atau ketua panitia menyampaikan bahwa ada beberapa kampung yang mahasiswa KKN masih tertahan di sana karena terharu dengan masa perpisahan.

Sawefkoy mengatakan Pemerintah daerah berharap kegiatan ini akan terus berlanjut di wilayah Sarmi, kegiatan ini sangat bermanfaat sebab ada banyak hal positif yang dapat dipetik.

“Untuk itu kepada adik-adik mahasiswa atas nama pemerintah daerah menyampaikan terima kasih atas apa yang sudah di lakukan di Kabupaten Sarmi,” ucapnya.

Pada kesempatan itu Kabag Pemerintahan menyampaikan rasa bangga yang luar bisa atas kehadiran rektor dan dekan serta beberapa pejabat yang turun langsung ke lapangan. Baginya, ini merupakan langkah maju dari Uncen untuk menata pendidikan di Provinsi Papua, terlebih khusus di Kabupaten Sarmi. Tutur Sawefkoy.

Oleh karena itu, Sawefkoy juga berpesan kepada mahasiswa, agar tetap semangat dan tekun dalam menyelesaikan kuliah sehingga diharapkan mampu bersaing dalam dunia kerja kedepan.

“Adik-adik mungkin bisa menjadi proyek perubahan, kunci untuk bisa menjadi agen perubahan dalam setiap organisasi yaitu, siapkan diri lebih baik karena ini sudah langkah akhir setelah KKN, pulang pasti ada pendampingan seterusnya untuk skripsi dan lain sebagainya menuju ke wisuda,” harap Sawefkoy,

Sawefkoy juga berharap yang datang 416 orang dan kembali juga 416 orang semoga tiba dengan selamat, dapat bertemu dengan keluarga di Jayapura, dan dapat melanjutkan kuliah seperti biasa. Dirinya juga menitipkan pesan kepada keluarga besar Uncen agar kerjasama ini tidak hanya sebatas kegiatan KKN saja, namun kalau boleh dapat ditingkatkan, salah satu dengan membuka kembali Kelas Jauh dan lain sebagainya.

Dikatakan Sawefkoy, dari 416 mahasiswa KKN, ternyata hanya 3 orang anak asli Sarmi, karena itu dirinya mendorong orang tua untuk tetap menyekolahkan anaknya sampai ke Perguruan Tinggi, sebab dunia kerja sekarang ini kalau hanya ijasah SMA sulit mendapatkan pekerjaan.

Rektor Universitas Cendrawasih (Uncen) Jayapura, Dr. Oscar Oswald O. Wambrauw, SE, M.Sc.Agr, pada acara pelepasan tersebut, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan juga Pemda Kabupaten Sarmi yang sudah menerima mahasiswa melaksanakan KKN di Kabupaten Sarmi.

Atas dukungan dan berbagai kegiatan yang dilakukan baik kegiatan fisik maupun kegiatan non fisik sampai kepada kegiatan-kegiatan pelatihan dan pendampingan pengelolaan dana desa yang sudah bergulir di kampung-kampung, sehingga kehadiran mahasiswa ini meski pun 1 bulan tetapi bisa berbagi ilmu termasuk keahlian-keahlian mereka dalam hal kompetensi di bidang akademik.

Dari 416 mahasiswa yang terbagi dalam 21 kelompok tersebar di 22 kampung itu, melakukan berbagai aktivitas lainya, ada yang mengajar, ada yang melakukan kegiatan fisik, ada yang melakukan pembersihan sampah dan penanaman pohon sepanjang pantai, dan ada juga yang melakukan pendampingan-pendampingan secara langsung kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan yang ada di setiap lokasi.

Rektor Uncen juga secara khusus menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua hal yang dilakukan masyarakat kepada mahasiswa baik dukungan moril maupun dukungan materil di lapangan.

Rektor Uncen berharap ke depan mereka programkan membentuk suatu wadah khusus untuk memaksimalkan pengelolaan KKN, sehingga ada koordinasi yang akan dilakukan dengan Pemkab setempat terkait lokasi penempatan, sehingga bisa memaksimalkan penempatan mahasiswa KKN secara merata di tahun-tahun yang akan datang.

“Kepada Pemda Sarmi kami sudah lakukan ini yang kedua kali, yang pertama di Bonggo, dan yang kedua di Betaf, sehingga ke depan secara langsung saya memohon kepada Pemerintah Kabupaten Sarmi untuk kami akan melakukan koordinasi-kordinasi melalui unit atau lembaga yang sudah disiapkan, untuk nanti mengelola pelaksanaan KKN secara maksimal, hingga seandainya hari ini di Betaf besok di Sarmi, dan kedepannya lagi di Pantai barat,” ungkapnya.

Dokumentasi : Humas dan Protokoler Kabupaten Sarmi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here